Posting saya kali ini mengenai teknik material yang sebagian besar orang mungkin tidak tahu.
awal mula saya memilih material antara ragu dan yakin masuk ke jurusan yang baru saya kenal ini.
Saya
kenal jurusan ini ketika salah seorang dosen material sedang
menjelaskan masalah prodi tersebut pada suaktu kesempatan dan hal itu
membuat saya sukses bingung memilih jurusan antara teknik perminyakan
ITB atau teknik material ITS nya,,,
Namun mungkin takdir sudah ditentukan Allah, saya tidak masuk di teknik perminyakan melainkan di material.
Kini
setelah satu semester lebih merasakan iklim belajar di Teknik Material,
saya merasa sebagai salah satu orang yang paling beruntung. Mengapa?
Karena saya telah ditempatkan di jalur yang cukup potensial dan cocok
dengan potensi dan kompetensi yang saya miliki. Kemampuan menganalisis
suatu hasil pengamatan fisik dan menuangkannya dalam bentuk kuantitatif
sangatlah diperlukan oleh seorang mahasiswa Teknik Material. Maka tak
pelak lagi, ilmu-ilmu semacam kalkulus, kimia dan fisika haruslah
dikuasai dengan baik.
Dalam
kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang beberapa hal yang
menjadi bahasan di Teknik Material, tentunya hanya bersifat pengenalan
dan aplikatif. Hal ini dikarenakan saya melihat kebutaan masyarakat
kita akan Teknik Material, baik itu dari bahan kajiannya,
istilah-istilah umum, hingga prospek kerja dan peranannya di dunia
industri.
bismillah.....
BAB I : SIFAT-SIFAT MATERIAL
Dalam
sebuah pemilihan material yang cocok maka diperlukan pengetahuan akan
sifat dari material tersebut. Walaupun memang sudah ada standar baku
yang mengatur akan kandungan bahan-bahan pembentuk yang akan membangun
sifat material, namun keahlian untuk menentukan berdasarkan
metode-metode pengujian material sangatlah penting bagi seorang
material engineer.
Sifat-sifat (Properties) material yang dimaksud adalah :
- Sifat Mekanis
- Sifat Elektris
- Sifat Elektrokimia
- Sifat Magnetik
- Sifat Termal
- Sifat Enegetika
- Storage / Memory
Bila kita lihat kembali, maka sifat no.6 dan no.7 adalah masalah baru
dalam dunia material. Dalam arti, masalah tersebut muncul akibat
perkembangan teknologi yang baru terasa dampak besarnya akhir-akhir ini.
Terlebih pada hal Storage / Memory dari suatu material, dimana dalam hal ini akan dibahas akan kemampuan dari suatu material untuk menyimpan data.
Aplikasi dalam hal Storage / Memory dari suatu material salah satunya adalah flashdisk,
yang dimana saat ini dituntut agar bisa menyimpan data yang lebih
besar dan besar lagi. Maka dari itu, diperlukanlah suatu material yang
mampu menyimpan data berukuran besar di dalam volume yang seminimal
mungkin.
Yang akan banyak dibahas di sini adalah tentang mechanical properties
dari suatu material, maklum saja sebab penulis adalah mahasiswa baru
material yang memang belum berkompeten untuk menjelaskan lebih banyak.
BAB II : SIFAT MEKANIK MATERIAL
Agaknya
menyedihkan juga bagi pendidikan dasar dan menengah di Indonesia yang
kurang mengenalkan istilah-istilah dunia material. Sebagai contohnya
adalah masih simpang-siurnya jawaban tentang apa itu kekuatan, kekerasan, keuletan, getas, dan ketangguhan dari suatu material.
Kekuatan
adalah kemampuan suatu material dalam menerima beban, semakin besar
beban yang mampu diterima oleh material maka benda tersebut dapat
dikatakan memiliki kekuatan yang tinggi. Dalam kurva stress-strain kekuatan (strength) dapat dilihat dari sumbu-y (stress), semakin tinggi nilai stress-nya maka material tersebut lebih kuat. Untuk memperjelas, silakan lihat kurva stress vs strain (tegangan vs regangan) berikut :
Kurva yang diberi label strongest (terkuat) digambarkan sebagai kurva yang memiliki nilai sb-y tertinggi. Kemudian kurva yang diberi label Toughest adalah kurva yang memiliki nilai ketangguhan tertinggi. Ketangguhan suatu material dapat dilihat dari luas daerah sibawah kurva stress-strain nya. Semakin besar luas daerah di bawah kurva, maka material tersebut dikatakan semakin tangguh. Lalu untuk keuletan material digambarkan dari kurva yang diberi label most ductile. Keuletan menggambarkan bahwa material tersebut sulit untuk mengalami patah (fracture) yang dalam kurva dapat dilihat sebagai kurva yang memiliki nilai sumbu-x (strain / regangan) tertinggi.
Ada beberapa lagi sifat mekanik material diantaranya kekerasan dan getas. Kekerasan
dapat diartikan ketahan suatu material terhadap deformasi lokal,
misalkan ketahanan terhadap goresan. Bila suatu material digores maka
yang akan menerima beban adalah bagian permukaannya saja bukan
keseluruhannya, itulah mengapa goresan dikatakan hanya menghasilkan
deformasi lokal. Selanjutnya sifat getas dari suatu material dapat diartikan ketidakmapuan suatu material untuk berdeformasi plastis. Material yang getas berarti bila diberi suatu beban dia hanya akan berdeformasi elastis, dan selanjutnya akan mengalami patah (fracture).
Mengetahui
tentang sifat mekanik suatu material sangatlah penting terutama dalam
pemilihan material yang akan dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalkan kita disuruh memilih jenis baja
yang akan digunakan untuk membuat jembatan, maka hal terpenting yang
harus kita perhatikan adalah bahan yang kita pilih haruslah kuat, dalam
arti dia tidak akan mudah mengalami deformasi plastis. Bayangkan saja
bagaimana bila kita salah memilih bahan, tentunya nanti jembatan yang
kita buat akan memiliki lintasan melengkung seperti lintasan skateboard, tentunya hal ini bukanlah hal yang lucu.
BAB III : PERUBAHAN FASA DALAM CAMPURAN LOGAM
Kita
sedikit saja membahas tentang ini, sebab sampai saat tulisan ini
dibuat, penulis masih menyelesaikan kuliah tentang bab ini.
Bila dua atau lebih logam dicampur dengan komposisi masing-masing tertentu maka akan menghasilkan berbagai fasa
yang tentunya setiap fasa akan memiliki sifat yang berbeda dari fasa
yang lainnya. Terbentuknya berbagai jenis fasa ini selain dipengaruhi
oleh komposisinya, juga dipengaruhi oleh suhu. Untuk lebih jelasnya
silakan lihat diagram fasa berikut :
α menggambarkan sifat dari logam A yang didalamnya terlarut logam B, dan β menggambarkan sifat logam B yang didalamnya terlarut logam A. Liquid berarti menggambarkan fasa yang terbentuk berupa cairan, dan fasa α + β menggambarkan fasa padat yang didalamnya terdiri dari logam A dan logam B dalam berbagai komposisi.
Yang cukup menarik di sini adalah saat kita melihat titik eutektik diagram fasa di atas, dalam diagram di atas titik eutektik ditandai dengan X.
Pada saat campuran berada di titik eutektik maka campuran ini akan
mudah berubah dari fasa cair ke fasa gas dan juga sebaliknya bila kita
merubah temperaturnya.
Contoh
pengaplikasian dari materi ini adalah dalam pembuatan bahan CD atau
DVD, yang dimana dalam proses pemasukan datanya diperlukan proses Burning,
yaitu pemanasan/pembakaran dengan infra-merah. Tentunya bahan CD/DVD
tersebut haruslah dibuat pada komposisi eutektiknya agar bila
dipanaskan, dia akan berubah menjadi cairan dan data bisa dimasukkan,
kemudian saat burning selesai akan berubah kembali menjadi padat
dan data tak mudah hilang. Ini juga alasannya kenapa CD/DVD jangan
sampai terkena sinar matahari langsung apalagi dalam waktu yang relatif
lama.
BAB IV : KESIMPULAN
Saya
sadar yang saya tampilkan di sini sangatlah sedikit dan tidak mewakili
ilmu material itu seutuhnya, namun saya berharap dari sedikit
pemaparan ini para pembaca nantinya minimal mengenal apa itu Teknik
Material, apa saja yang dipelajari di dalamnya, dan apa kontribusi ilmu
material dalam kahidupan sehari-hari (aplikasi dan juga prospek).
PROSPEK
Dalam industri besi T.Material itu berperan sebagai “backbone” dalam industri besi dan baja, macam di PT Krakatau Steel dsb. Dalam industri2 lainnya seperti pertambangan, minyak, atau konstruksi bangunan T.Material berperan sebagai “supporting unit”. Yang paling sering perannya adalah di bidang pemilihan bahan dan maintenance. Contoh dari maintenance misalnya; perawatan pipa minyak agar tahan dari korosi, perkiraan waktu pakai maksimum suatu pipa atau bahan2 lainnya dan analisis kegagalan suatu bahan.
Contoh dari pemilahan bahan misalnya; penentuan jenis bahan pipa untuk distribusi minyak, dalam hal ini perlu dilihat dari segi efisiensi penggunaan material tersebut, seberapa mahal harganya, selama apa penggunaannya dan sekuat apa daya tahannya.
Lalu peluang lain yg bisa dilakukan oleh sarjana T.Material adalah menjadi konsultan dari perusahaan2 dalam menentukan jenis material. Memang dalam masalah minyak, sarjana perminyakan sedikit menguasai ttg ini, lalu sama halnya dengan masalah konsruksi yg berkaitan dg sipil. Tapi, T.Material saat ini sudah mendapat kepercayaan lebih dari banyak perusahaan dalam hal konsultasi masalah pemilahan material.
Jadi peluang T.Material begitu besar baik itu di perusahaan internasional maupun nasional, bahkan bila anda mau berwirausaha-pun.
PROSPEK
Dalam industri besi T.Material itu berperan sebagai “backbone” dalam industri besi dan baja, macam di PT Krakatau Steel dsb. Dalam industri2 lainnya seperti pertambangan, minyak, atau konstruksi bangunan T.Material berperan sebagai “supporting unit”. Yang paling sering perannya adalah di bidang pemilihan bahan dan maintenance. Contoh dari maintenance misalnya; perawatan pipa minyak agar tahan dari korosi, perkiraan waktu pakai maksimum suatu pipa atau bahan2 lainnya dan analisis kegagalan suatu bahan.
Contoh dari pemilahan bahan misalnya; penentuan jenis bahan pipa untuk distribusi minyak, dalam hal ini perlu dilihat dari segi efisiensi penggunaan material tersebut, seberapa mahal harganya, selama apa penggunaannya dan sekuat apa daya tahannya.
Lalu peluang lain yg bisa dilakukan oleh sarjana T.Material adalah menjadi konsultan dari perusahaan2 dalam menentukan jenis material. Memang dalam masalah minyak, sarjana perminyakan sedikit menguasai ttg ini, lalu sama halnya dengan masalah konsruksi yg berkaitan dg sipil. Tapi, T.Material saat ini sudah mendapat kepercayaan lebih dari banyak perusahaan dalam hal konsultasi masalah pemilahan material.
Jadi peluang T.Material begitu besar baik itu di perusahaan internasional maupun nasional, bahkan bila anda mau berwirausaha-pun.
Terima
kasih telah membaca tulisan ini, bila anda menemukan suatu kesalahan
silakan langsung beritahu saja malalui komentar. Bagi anda yang ingin
bertanya tentang dunia material pun silakan tulis saja, Insya Allah
bila saya bisa, akan saya jawab. Dan bila pertanyaan itu sudah terlalu
jauh dari kapabilitas saya maka saya akan berusaha bertanya pada orang
yang tepat.
Semoga postingan ini bermanfaat bagi teman teman
ENGINEERING IS NOTHING WITHOUT MATERIAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar